Pages

Sabtu, 10 Agustus 2013

#ngudut

Sebenarnya saya bukan orang yang keberatan dengan asap rokok. It's okay for me untuk hang out dalam waktu yang lama dengan para perokok. Kan, merokok itu kegiatan sadar yang jadi pilihan masing-masing orang. Resiko silakan dinikmati sendiri. Tapi...





Shalat Ied, salam, ganti posisi duduk, kemudian ngudut.
Ini apa-apaan...

Selain ini tempat ibadah, di tempat pelaksanaan Shalat Ied juga pasti banyak anak-anak, bahkan bayi. Entah kenapa kok ya orang-orang ini nggak kasihan sama jamaah yang lain, atau anak-anak dan bayi di sekitarnya. Khatib belum mulai khutbah aja asap rokok udah mengepul di beberapa spot barisan shaf.

#gagalpaham

ps: Sebenernya saya juga salah sih, bukannya dengerin khutbah malah motret yang beginian. Tapi ya, gimana. Gatel.

1 komentar:

The Other Side mengatakan...

Kalau udah kecanduan rokok ya emang kayak begitu. Tiada hari tanpa merokok. Tidak kenal tempat dan suasana. Memang industri rokok tumbuh subur di indonesia dan masyarakat-nya perokok aktif, tapi harusnya pemerintah diimbangi dengan edukasi mengenai Ngudut, tidak hanya edukasi sex saja, edukasi ngudut juga perlu diterapkan, biar sedari kecil sudah tahu resikonya, normanya. Emang tidak dilarang Ngudut, tapi biar kedepannya biar menjadikan orang yang suka Ngudut lebih beretika.

Posting Komentar

 

(c)2009 Live In A Toy. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger